Senin, 05 November 2012

Tugas Ipa Pernapasan

PERNAFASAN DENGAN PENGENDALIAN (dengan pernafasan ini anda akan menjadi bugar, beberapa penyakit akan menjauh tanpa mengeluarkan biaya tinggi karena dapat dilakukan dimana saja, dan jika anda bertuhan maka anda dapat lebih bersyukur terhadap rahmatNYA) Sistem respirasi (pernafasan) Anda terdiri dari tarikan-tarikan nafas yang pendek. Rata-rata orang menarik dan menghembuskan nafas enam belas sampai delapan belas kali (siklus) per menit. Dalam latihan pernafasan, kecepatan nafas anda akan menjadi lebih lambat kurang dari 3 atau antara 3 sampai 4 siklus per menit, dengan setiap tarikan dan hembusan (satu siklus) akan menjadi lebih panjang dan lebih penuh. Pernafasan yang dalam akan memampukan energi yang ada untuk bergerak mencapai setiap sel. Tujuan dari mengendalikan pernafasan adalah untuk mendistribusikan prana ke seluruh tubuh, lorong-lorong energi disebut nadis (meridian) menjadi lancar dengan berubahnya kimia darah yang disebabkan oleh pranayama. Setiap sel dalam tubuh menerima oksigen dan nutrisi karena latihan-latihan pernafasan ini.
Pernafasan prana : Dengan melakukan pernafasan prana anda mampu menyerap dan mengeluarkan sejumlah besar energi vital atau prana Pada dasarnya terdapat dua jenis pernafasan, yakni pernafasan alami dan non alami. Bila mengamati bayi bernafas, mereka membesarkan perut saat menarik nafas dan mengecilkan perut bila menghembuskan nafas. Sebagian orang dewasa melakukan pernafasan non alami yang tidak benar yaitu pernafasan dada, perut mengecil dan dada membesar saat menarik nafas dan perut membesar ketika menghembuskan nafas. Pernafasan dada bersifat non alami dan tidak benar karena alasan-alasan berikut: a. Jika dilakukan kurang lebih sepuluh menit menyebabkan terlalu banyak energi prana yang terkumpul disekitar chakra jantung depan yang mengakibatkan kongesti prana jantung. Praktisi akan merasa pusing dan tidak nyaman di daerah dada. Bila praktisi seorang penderita penyakit jantung akan mengalami rasa sakit di dada dan kondisinya memburuk. Bila pernafasan perut dilakukan dengan benar, efek sampingan yang serupa tidak akan dialami. Beberapa praktisi yang berlatih selama lebih dari satu jam per sesion tidak mengalami pengaruh buruk, bahkan merasa lebih bugar, bertenaga dan lebih sehat sesudah berlatih. b. Pada pernafasan dada jumlah udara yang mengalir kedalam paru-paru berkurang karena perut berkonstraksi selama menarik nafas, karena diafragma terdorong ke atas dengan demikian mengurangi ruang dalam paru-paru. Sementara pada pernafasan perut lebih banyak udara mengalir ke dalam paru-paru saat perut diperbesar selama menarik nafas karena diagfragma terdorong ke bawah, sehingga menambah ruang dalam paru-paru. Prosedur 1. Jangan memaksa diri bila melakukan pernafasan ini. Harus bersikap santai. Kalau tidak, anda tidak akan mampu melakukan pernafasan ini secara benar atau untuk jangka waktu yang lebih panjang. 2. Tarik nafas perlahan-lahan dan secara bertahap mengembangkan perut anda. Penarikan nafas dilakukan dengan lambat, dalam dan santai. Jangan menarik nafas secara berlebihan atau terlalu mengembangkan perut, karena pernafasan anda menjadi tidak teratur sehingga dapat menggagalkan tujuan tehnik pernafasan ini, yaitu untuk bersikap santai atau tenang. 3. Tahan nafas selama satu atau dua detik sebelum menghembuskan nafas. Jangan memaksakan diri, bersikaplah santai. 4. Hembuskan nafas secara lambat dan bertahap mengecilkan perut. Pengeluaran nafas dilakukan secara lambat, dalam dan santai. Jangan menghembuskan nafas secara berlebihan atau terlalu mengecilkan perut. Kalau tidak, pernafasan akan menjadi tidak teratur. 5. Tahan nafas satu atau dua detik sebelum menarik nafas. Jangan memaksakan diri, bersikaplah santai. 6. Ulangi seluruh proses pernafasan selama lebih kurang lima menit dan secara bertahap menjadi sekitar dua puluh menit dan lebih lama lagi selama anda suka. Jangan bernafas terlalu lambat sehingga memberatkan atau menjadi beban. Lambatnya pernafasan harus terjadi secara bertahap tanpa telalu merasa tegang bahkan setelah berlatih untuk jangka waktu yang lama. 7. Lakukan latihan fisik kurang lebih selama lima menit untuk melepaskan energi prana yang berlebih dan untuk mencegah kongesti prana. 8. Berlatihlah pernafasan prana dalam setiap hari. Biasanya diperlukan sekitar 3 atau 4 sesion agar dapat melakukan pernafasan prana secara benar. Tidak perlu merasa gagal jika menghadapi sedikit kesulitan pada tahap awal. Setiap tarikan nafas adalah langkah menuju kematian. (Putra Ka’bah) Lakukan pernafasan prana setiap kali merasa tegang atau marah, hal ini akan membuat tenang kembali dan memungkinkan untuk mengatur serta mengendalikan emosi maupun pikiran. Jika merasa sakit di dada atau merasa tidak nyaman serta pusing, hentikan latihan pernafasan, karena tidak dilakukan dengan benar. Bacalah kembali petunjuk yang diberikan secara teliti dan menyeluruh. Jika pernafasan menjadi tidak teratur, hentikan dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan berlatih lagi. Faktor penting adalah irama dan retensi kosong. Menahan nafas anda sesudah penghembusan nafas disebut retensi kosong; dan menahan nafas anda sesudah menarik nafas disebut retensi penuh. Melalui pengamatan secara waskita, diketahui bahwa ada sejumlah besar prana yang mengalir keseluruh bagian tubuh kalau penarikan nafas dilakukan sesudah retensi kosong. Ini tidak terjadi jika penarikan nafas tidak didahului dengan retensi kosong Dalam menarik, mengeluarkan dan menahan nafas ada beberapa metode (tahapan) diantaranya sebagai berikut :
Pernafasan perut Metode No. 1 : Pernafasan dengan retensi kosong Prosedur 1. Lakukan pernafasan perut 2. Tarik nafas perlahan lahan dan tahan selama 1 hitungan 3. Hembuskan nafas perlahan-lahan. Tahan nafas anda selama 1 hitungan (retensi kosong) sebelum menarik nafas Metode No. 2 : 7-1-7-1 Prosedur 1. Lakukan pernafasan perut 2. Tarik nafas selama 7 hitungan dan tahan selama 1 hitungan 3. Hembuskan nafas selama 7 hitungan dan tahan selama 1 hitungan Metode No. 3 : 6-3-6-3 Prosedur 1. Lakukan pernafasan perut 2. Tarik nafas selama 6 hitungan dan tahan selama 3 hitungan 3. Hembuskan nafas selama 6 hitungan dan tahan selama 3 hitungan Pernafasan prana menjadi basis untuk menarik prana bumi, prana udara, prana pohon, penyapuan, pemberian energi , untuk membuka dan mengaktifkan chakra tangan dan chakra jari (chakra lainnya) dan lain-lain.
Chakra Utama di tubuh Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar